Pages

Sunday, April 28, 2013

Tips Membuat Roti Lembut

  • Tepung 
Tepung yang digunakan harus protein tinggi biasanya mengandung sekitar 14 % protein. Terigu jenis ini akan menghasilkan tekstur roti yang berserat halus dan empuk  
Perbandingan terigu protein tinggi (Cakra Kembar) dan sedang (Segitiga Biru) adalah 3 : 1 
  • Ragi 
Perbandingan ragi dan roti adalah 20-25 g ragi per 1 kilogram tepung terigu
  • Gula
Gunakan gula sekitar 25% dari berat tepung terigu. Penambahan gula terlalu banyak akan menyebabkan proses fermentasi berjalan cepat sehingga pori-pori roti menjadi kasar dan roti lebih cepat gosong saat dipanggang. Lebih baik menggunakan gula yang halus
  • Lemak
Penggunaan lemak biasanya 2-6% dari berat tepung. 
Gunakan mentega atau margarine (fat) yeng memiliki titik lelehnya (melting point) lebih rendah. Bila mentega mahal, gunakan margarine yang mudah meleleh. Biasanya dijual di toko-toko bahan kue. Margarine demikian akan membuat roti lebih empuk 
Masukkan mentega/margarin terakhir, apabila semua bahan sudah tercampur (kalis 60%)
  • Cairan
Gunakan susu untuk memberikan efek hasil roti lebih empuk dan adonan lebih elastis. Jangan langsung menuang bahan cair sekaligus saat membuat adonan, sebaiknya sedikit-sedikit dahulu sampai tahapan adonan yang diinginkan tercapai.
  • Telor 
Kandungan lecithin di dalam kuning telur membantu mengemulsi adonan sehingga struktur adonan lebih kompak
  •  Bread Improver
Bahan berguna sebagai penguat dan pelunak gluten, makanan bagi ragi, enzim serta emulsifier. Dengan penambahan bread improver, proses fermentasi akan berjalan lebih cepat, tekstur roti lebih empuk, serat lebih halus, volume yang besar serta roti ebih tahan lama.
Gunakan saat awal proses mixing dengan komposisi 0,5% – 1% dari berat terigu  Jika kurang dari resiko roti akan bantat, dan jika melebihi batas dikhawatirkan rantai gluten akan rusak dan menyebabkan rapuhnya struktur adonan 
  •  Garam
Penambahan garam sebaiknya 2 – 2,5% dari jumlah tepung dimasukkan terakhir saat campuran lain sudah rata betul
PROSES
  • Pastikan adonan sudah benar-benar kalis baru memulai tahap rounding. 
  • Saat membagi dan menimbang, adonan jangan ditarik, cukup gunakan pisau  untuk membagi agar roti terlihat bagus. 
  • Saat rounding permukaan adonan harus bulat mulus supaya roti tampak cantik 
  • Pastikan waktu fermentasi cukup. Setelah mix doughnya dan siap untuk di kneading, istrahatkan roti selama 15 menit, Knead dough sampai kalis kemudian istrahatkan 5 menit. Bentuk, lalu fermentasi final 60 menit.
  • Ciri-ciri roti sudah maximal fermentasinya dan siap dipanggang adalah:
  • 1.  bagian bawah roti ketika diangkat sedikit terasa ringan
    2.  permukaan roti ketika disentuh ringan dan tidak cepat membal.
    3.  loyang roti ketika digoyang, maka roti akan "bergoyang" ringan
    4.  volume roti menjadi 2 kali lebih besar
    5.  volume roti menjadi 80% mengembang
  • Manggang roti juga tidak boleh terlalu lama, cukup 10-15 menit, oleh karena itu suhu oven harus tinggi, umumnya 200 derajat celcius.

0 comments:

Post a Comment